Blog ini memberikan informasi tentang komputer dan download ebook gratis

Pengertian Pendidikan Karakter

Pengertian Karakter
Karakter mendemonstrasikan etika atau sistem nilai personal yang  ideal (baik dan penting) untuk eksistensi  diri dan berhubungan dengan orang lain.
Karakter adalah  nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku.
Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang.
Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.
Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, mewujudkan dan menebar kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa 


Rujukan  Penyusunan Kebijakan Nasional
Pendidikan  Karakter

 KOORDINASI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER


Arah, Tahapan dan Prioritas
Arah: Sebagai bagian tak terpisahkan dalam pencapaian visi dan misi pembangunan nasional  (RPJP 2005 -2025)
Tahapan & prioritas:
Tahap I : 2010 – 2014:  
  • (1) Reorientasi dan penyadaran akan pentingnya pembangunan karakter bangsa.
  • (2) Penyusunan perangkat kebijakan terpadu dan pemberdayaan pemangku kepentingan agar dpt melaksanakan pembangungan karakter bangsa secara efektif.
  • (3) Pelaksanaan, pemantapan dan evaluasi pembangunan karakter bangsa.


Tahap II: 2014 – 2020: 
Pengukuhan nilai-nilai dalam karakter bangsa, dan pemantapan pelaksanaan pembangunan karakter bangsa serta evaluasi pelaksanaannya.

Tahap III: 2020 – 2025: 
Pengembangan berkelanjutan.

Strategi Pembangunan Karakter Bangsa
  • A. Sosialisasi:  Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter bangsa.  Media     cetak dan elektronik perlu berperanserta dalam sosialisasi
  • B. Pendidikan: Formal (satuan pendidikan), nonformal (kegiatan keagamaan,kursus, pramuka dll.),  informal (keluarga, masyarakat, dan tempat kerja), forum pertemuan (kepemudaan)
  • C. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan (orang tua, satuan pendidikan, ormas, dsb.) agar dapat berperan aktif dalam pendidikan karakter           
  • D. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-nilai kehidupan agar menjadi budaya
  • E. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentingan   

Tujuan, Fungsi, Ruang Lingkup
  • Tujuan 

Mengembangkan karakter peserta didik agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila 
  • Fungsi

Pengembangkan potensi dasar, agar “berhati baik, berpikiran baik & berperilaku baik”.
Perbaikan perilaku yg kurang baik dan penguatan perilaku yg sudah baik.
Penyaring budaya yg kurang sesuai dg nilai-nilai luhur Pancasila
  • Ruang Lingkup

Satuan Pendidikan, Keluarga, dan Masyarakat






Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pengertian Pendidikan Karakter